Pencernaan adalah proses pengolahan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel. Pencernaan yang sehat dapat mencegah berbagai gangguan, seperti sembelit, diare, maag, dan infeksi. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan mengonsumsi herbal.
Herbal adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang memiliki khasiat untuk kesehatan, baik sebagai obat, suplemen, maupun bumbu masak. Herbal memiliki banyak manfaat untuk pencernaan, seperti meredakan peradangan, melancarkan pergerakan usus, menstimulasi sekresi cairan pencernaan, menghambat pertumbuhan bakteri jahat, dan meningkatkan bakteri baik.
Apa Obat Tradisional untuk Pencernaan?
Beberapa manfaat herbal yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk pencernaan adalah:
-
Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antispasmodik yang dapat mengatasi mual, muntah, kembung, dan nyeri perut1. Jahe juga dapat meningkatkan pengosongan lambung dan melindungi lapisan lambung dari iritasi2. Anda dapat mengonsumsi jahe dalam bentuk teh, permen, atau campuran dengan madu.
-
Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Kunyit dapat membantu mengobati gangguan pencernaan seperti gastritis, sindrom iritasi usus besar, dan infeksi Helicobacter pylori3. Kunyit juga dapat meningkatkan sekresi empedu dan enzim pencernaan4. Anda dapat mengonsumsi kunyit dalam bentuk bubuk, kapsul, atau campuran dengan susu.
-
Peppermint
Peppermint memiliki sifat antispasmodik yang dapat merelaksasi otot-otot saluran pencernaan dan mengurangi kram, kembung, dan gas5. Peppermint juga dapat mengatasi gejala sindrom iritasi usus besar, seperti diare atau sembelit6. Anda dapat mengonsumsi peppermint dalam bentuk teh, minyak esensial, atau permen.
Apa Saja Obat untuk Saluran Pencernaan?
Selain herbal, ada juga beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan, seperti:
-
Antasida
Antasida adalah obat yang dapat menetralkan asam lambung dan meredakan gejala seperti mulas, nyeri ulu hati, dan refluks asam7. Antasida biasanya mengandung aluminium, magnesium, atau kalsium. Anda dapat mengonsumsi antasida sesuai dengan dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan.
-
Penghambat pompa proton (PPI)
PPI adalah obat yang dapat mengurangi produksi asam lambung dan mengobati gangguan seperti tukak lambung, tukak usus, dan gastroesophageal reflux disease (GERD)8. PPI biasanya mengandung omeprazole, esomeprazole, pantoprazole, lansoprazole, atau rabeprazole. Anda dapat mengonsumsi PPI sesuai dengan resep dokter dan sebelum makan.
-
Pencahar
Pencahar adalah obat yang dapat membantu mengosongkan isi perut dan melunakkan feses. Pencahar dapat digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi9. Pencahar biasanya mengandung laktulosa, bisakodil, atau senna. Anda dapat mengonsumsi pencahar sesuai dengan dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan.
Minuman Apa yang Baik untuk Pencernaan?
Selain makanan, minuman juga berpengaruh terhadap kesehatan pencernaan. Beberapa minuman yang baik untuk pencernaan adalah:
-
Air putih
Air putih adalah minuman yang paling penting untuk pencernaan, karena dapat membantu melarutkan makanan, melancarkan pergerakan usus, dan mencegah dehidrasi10. Anda disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih per hari, atau lebih jika Anda berolahraga atau tinggal di daerah panas.
-
Jus buah
Jus buah, terutama yang mengandung serat tinggi, dapat membantu pencernaan dengan menyerap racun, memperbaiki fungsi hati, dan merangsang usus. Beberapa contoh jus buah yang baik untuk pencernaan adalah jus plum, jus apel, dan jus pir11. Namun, hindari jus buah yang mengandung gula tambahan atau pemanis buatan, karena dapat menyebabkan kembung atau diare.
-
Teh herbal
Teh herbal, terutama yang mengandung jahe, kunyit, peppermint, atau kamomil, dapat membantu pencernaan dengan meredakan peradangan, mual, kembung, dan nyeri perut12. Anda dapat menambahkan sedikit madu untuk memberikan rasa manis dan manfaat tambahan. Namun, hindari teh yang mengandung kafein, karena dapat meningkatkan asam lambung atau menyebabkan dehidrasi.