Batuk adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh banyak orang, terutama saat musim hujan atau perubahan cuaca. Beberapa faktor penyebab batuk, seperti infeksi virus, bakteri, alergi, asma, atau iritasi tenggorokan. Batuk yang tidak segera diatasi bisa mengganggu aktivitas dan kualitas tidur Anda.
Salah satu obat batuk alami yang bisa Anda coba adalah madu. Madu memiliki sifat anti-bakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Madu juga bisa membantu menenangkan tenggorokan yang bengkak dan meredakan batuk. Berikut ini adalah beberapa manfaat, cara, dan tips mengonsumsi madu untuk mengatasi batuk.
Manfaat Madu untuk Batuk
Berdasarkan penelitian, madu yang memiliki rasa manis dapat memicu produksi air liur dan lendir. Hal tersebut bisa membasahi tenggorokan sehingga meredakan batuk. Mengonsumsi madu sebelum tidur mungkin bisa mengurangi batuk pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia 2 tahun ke atas.
Madu juga memiliki sifat anti-bakteri yang bisa membantu melawan infeksi yang menyebabkan batuk karena mengandung senyawa tumbuhan yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Madu juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang penting untuk melindungi diri dari penyakit.
Selain itu, madu juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan di saluran pernapasan. Madu bisa menghambat pelepasan sitokin pro-inflamasi, yaitu zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Madu juga bisa merangsang pelepasan sitokin anti-inflamasi, yaitu zat yang membantu proses penyembuhan.
Cara Mengonsumsi Madu untuk Batuk
Cara mengatasi batuk dengan madu sangat sederhana. Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
- Mencampurkan 2 sendok teh madu ke dalam air hangat. Ini dapat mengurangi batuk dan meredakan tenggorokan sakit.
- Mencampurkan madu dengan teh atau air jahe. Ini dapat memberikan efek kelegaan lebih cepat di tenggorokan saat batuk.
- Tambahkan air perasan lemon. Untuk menambah kesegaran, Anda bisa menambahkan air perasan lemon ke dalam minuman herbal atau air jahe yang sudah diberi madu.
Anda bisa mengonsumsi madu untuk batuk sebanyak 2-3 kali sehari, terutama sebelum tidur. Namun, ingat untuk tidak memberikan madu kepada bayi di bawah 1 tahun karena risiko botulisme, yaitu keracunan yang bisa menyerang saraf.
Tips Mengonsumsi Madu untuk Batuk
Agar mendapatkan manfaat madu untuk batuk secara optimal, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yaitu:
-
Pilih madu yang berkualitas dan asli
Madu palsu atau dicampur dengan gula bisa mengurangi khasiatnya dan bahkan berbahaya bagi kesehatan. Anda bisa memeriksa kualitas madu dengan cara meneteskan madu ke dalam air. Jika madu larut, berarti madu palsu. Jika madu menggumpal, berarti madu asli.
-
Jangan memanaskan madu terlalu tinggi
Madu yang dipanaskan terlalu tinggi bisa kehilangan kandungan gizi dan enzimnya. Jika Anda ingin mencampurkan madu dengan air hangat, pastikan suhu air tidak lebih dari 40 derajat Celsius.
-
Jangan mengonsumsi madu terlalu banyak
Madu tetap mengandung gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan hingga sekitar 30 gram sehari, jadi perlu untuk menjaga asupan madu harian kurang dari 6 sendok teh.
Madu merupakan obat batuk alami yang ampuh dan aman. Namun, madu bukanlah pengobatan utama untuk menyembuhkan batuk. Jika batuk Anda sudah berlangsung lebih dari 2 minggu, disertai demam, sesak napas, atau dahak berwarna hijau atau kuning, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.