Apa itu propolis?
Propolis adalah getah yang diambil dari berbagai macam pohon oleh lebah. Setelah berhasil diambil, lebah dapat menggunakannya untuk membangun sarang.
Sebuah studi yang dirilis dalam jurnal Advances in Pharmacological Sciences menyebutkan bahwa propolis mentah terbuat dari 50 persen resin, 30 persen lilin lebah, 10 persen minyak atsiri, 5 persen serbuk sari, dan 5 persen lainnya adalah berbagai senyawa organik.
Semua itu tergantung dari sumber dan juga usia propolis. Baunya yang sangat harum juga menjadi salah satu daya tarik bahan alami ini.
Ribuan tahun lalu, masyarakat di berbagai belahan dunia percaya bahwa propolis memiliki banyak khasiat, seperti mengobati abses hingga melawan infeksi pada luka dan tumor.
Anda juga perlu tahu bahwa komposisi propolis pada setiap negara berbeda-beda. Sebab, lebah di setiap negara tidak mengambil getah dari pohon yang sama.
Kandungan propolis
manfaat propolis
Propolis.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity mengungkapkan sejumlah kandungan propolis, di antaranya:
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin B6
Vitamin C
Vitamin E
Magnesium
Kalsium
Kalium
Natrium
Tembaga
Zinc
Mangan
Zat besi.
Selain berbagai vitamin dan mineral di atas, Anda juga perlu tahu kalau propolis mengandung lebih dari 300 senyawa.
Mayoritas kandungannya berbentuk polifenol, yakni antioksidan yang dianggap bisa melawan penyakit dan kerusakan pada tubuh.
Propolis juga mengandung polifenol yang bernama flavonoid. Jenis antioksidan ini tercipta di dalam tumbuhan sebagai bentuk pertahanan.
Flavonoid juga kerap ditemukan di makanan, seperti buah, teh hijau, sayur, dan anggur merah.
Apa manfaat propolis untuk kesehatan?
Manfaat propolis untuk kesehatan tidak bisa diremehkan.
Mulai dari mengatasi radang dan luka di mulut hingga mengobati kanker, berikut adalah potensi khasiat propolis untuk kesehatan.
1. Mengatasi peradangan dan luka di dalam mulut
Manfaat propolis yang pertama adalah mengobati luka dan peradangan di dalam mulut. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa khasiat propolis dalam bentuk obat kumur dapat membantu menyembuhkan luka yang disebabkan obat kanker atau gigi palsu, seperti peradangan dan pembengkakan pada mulut.
Reaksi setelah minum propolis tersebut dapat terjadi karena ada kandungan pinocembrin, yaitu senyawa flavonoid khusus antijamur.
Selain itu, sifat antimikroba dan antiradangnya membuat propolis dinilai ampuh dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa khasiat propolis dapat merangsang pertumbuhan sel baru pada luka bakar.
2. Meredakan gejala herpes genital
Biasanya, salep digunakan untuk membantu proses pengobatan dan meredakan gejala penyakit herpes genital.
Penelitian menunjukkan, salep yang mengandung 3 persen propolis, terbukti lebih ampuh dalam mempercepat proses pengobatan luka herpes genital.
3. Mengobati penyakit kanker
Potensi manfaat propolis lainnya adalah mengobati penyakit kanker.
Terdapat sebuah studi yang menyatakan bahwa khasiat propolis adalah antikanker sehingga dapat mencegah sel kanker untuk berlipat ganda, menurunkan risiko sel rusak menjadi kanker, hingga memblokir jalur yang menyebabkan sel kanker saling memberi sinyal kepada satu sama lain.
Kemudian, penelitian lainnya membuktikan, propolis yang diambil dari Tiongkok, dapat digunakan dalam terapi tepat bagi pengidap kanker payudara karena mengandung efek antitumor bagi sel kanker tersebut.
4. Menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2
Khasiat madu propolis selanjutnya adalah berpotensi menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2.
Dalam sebuah studi terbitan Environmental Research and Public Health yang melibatkan 250 pasien diabetes tipe 2, mengonsumsi 400-1.500 miligram propolis per hari terbukti bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan pertahanan antioksidan.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat propolis yang satu ini.
5. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi yang dirilis dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, menyebutkan potensi manfaat propolis untuk menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik jika dikonsumsi dua kali sehari dalam kurun waktu tiga bulan.
Lagi-lagi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim kegunaan propolis ini.
6. Meredakan alergi
Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity menyatakan bahwa propolis mengandung senyawa antialergi.
Sebagian orang yang memiliki alergi berpotensi dapat merasakan khasiat bahan alami ini..
Sayangnya, belum banyak studi yang bisa membuktikan manfaat propolis untuk wajah atau bagian tubuh lainnya dari gejala alergi.
7. Mengatasi gangguan pencernaan
Menurut sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Hindawi, manfaat madu propolis diyakini mampu mengatasi gangguan pencernaan, termasuk kolitis ulserativa, kanker gastrointestinal, hingga tukak.
Pasalnya, propolis mengandung caffeic acid phenethy ester (CAPE), artepillin C, kaempferol, dan galangin yang dianggap mampu mengatasi patogen, termasuk bakeri H. pylori.
Walaupun demikian, penelitian tersebut masih terbatas hanya pada hewan uji dan sel saja.