Madu klanceng ialah madu yang dihasilkan dari madu tak bersengat spesies Trigona (Trigona sapiens dan Trigona clypearis) yang bertahan hidup dengan cara menggigit, bukan menyengat. Sementara madu yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat merupakan madu dari lebah penyengat spesies Apis (Apis cerana, A. meliafera, A. dorsata, dan lain-lain). Salah satu perbedaan fisik kedua spesies lebah ini dapat dilihat dari bentuk sarangnya. Sarang lebah madu spesies Apis berbentuk heksagonal, sedangkan sarang lebah klanceng berbentuk seperti pot atau kendi bulat yang melintang secara horizontal. Madu klanceng memiliki beberapa manfaat yaitu untuk lambung, diabetes, jantung, dan masih banyak lagi
Perbedaan madu klanceng dengan madu lainnya Karena kedua madu ini dihasilkan dari jenis lebah yang berbeda, karakteristik madu yang dihasilkan juga berbeda. Berikut beberapa perbedaan madu klanceng dengan madu lainnya:
1. Lebih mahal
Meski tidak sepopuler madu biasa, budidaya madu klanceng juga memiliki sisi ekonomis bagi peternaknya. Dari harganya, madu klanceng berharga lebih mahal dari madu biasa karena memang lebah klanceng tidak menghasilkan madu yang berlimpah, yakni hanya 100-200 ml saja per 3 bulan. Meskipun demikian, peminat lebah klanceng sangat banyak, lebahnya pun relatif lebih mudah dibudidayakan. Lebah ini tidak bersifat agresif dalam mempertahankan sarangnya sehingga berisiko kecil menimbulkan cedera pada manusia akibat gigitan lebah.
2. Rasa lebih asam
Madu identik dengan rasanya yang manis, tak terkecuali madu klanceng. Hanya saja, Anda juga akan merasakan sedikit asam pada madu klanceng karena kadar keasaman madu ini mencapai 3,05-4,55. Tekstur madu klanceng juga lebih encer dari madu biasa karena kadar airnya lebih banyak, yakni berkisar antara 30-35 persen. Dari segi fisik, madu klanceng memiliki warna cokelat amber. Selain madu, lebah klanceng juga menghasilkan bee pollen dan propolis yang sering diolah menjadi produk kesehatan karena memiliki manfaat bagi manusia. Bee pollen adalah butiran tepungsari bunga jantan yang merupakan makanan tambahan bagi lebah, sedangkan propolis adalah lem lebah untuk melindungi sarang dari serbuan predator.
Kandungan dan manfaat madu klanceng bagi kesehatan
Madu klanceng dan madu biasa memang memiliki beberapa perbedaan, namun khasiat mereka untuk kesehatan manusia sama-sama banyak. Berikut beberapa manfaat madu klanceng bagi kesehatan manusia:
Antioksidan
Madu klanceng memiliki senyawa antioksidan bernama protacatechuic acid (PCA), 4-hydroxyphenylacetic acid, dan serumen. PCA merupakan antioksidan kuat yang terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka.
Antibakteri
Manfaat madu klanceng ini datang dari kandungan hidrogen peroksida, flavonoid, senyawa fenolik, dan peptida antibakterial. Beberapa penelitian mengungkap bahwa konsumsi madu klanceng dapat menyembuhkan infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B. megaterium, dan B. brevis. Hidrogen perokside juga merangsang produksi sitokin yang merupakan respon tubuh untuk membunuh bakteri jahat. Hidrogen peroksida dapat menarik leukosit ke daerah luka serta dapat menstimulasi limfosit B, limfosit T, dan neutrofil untuk melawan bakteri.
Antiperadangan
Madu klanceng juga mengandung senyawa fenolik yang dapat melawan proses peradangan di dalam tubuh. Fungsi ini mirip dengan reaksi antioksidan yang dapat mencegah terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada tubuh, seperti tumor dan kanker. Selain dapat dikonsumsi apa adanya, madu klanceng juga dapat dijadikan campuran minuman kesehatan sebagai pengganti gula. Beberapa produk kesehatan seperti salep (obat luar) juga sudah menjadikan madu klanceng sebagai salah satu komposisi pembuatnya.